Hal paling utama sekali yang perlu diperhatikan adalah rumah seperti apa yang anda butuhkan? Atau yang lebih dikenal dalam ilmu arsitektur ialah kebutuhan ruang. Siapapun arsiteknya, jika anda bermaksud akan mendisain rumah, pasti anda akan disodorkan pertanyaan-pertanyaan seperti; berapa orang anggota keluarga anda?, apa profesi anda?, apakah selain bekerja di kantor, anda suka menyelesaikannya di rumah? berapa unit kendaraan anda? Yang pada akhirnya si arsitek itu sudah mendapat kesimpulan kebutuhan ruang anda.
Kemudian ketersediaan lahan akan disesuaikan dengan kebutuhan ruang anda tadi. Karena jika anda tidak menyukai rumah bertingkat namun lahan tersedia tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan ruang anda, niscaya disain rumah anda akan terwujud.
Untuk mewujudkan keinginan anda untuk mempunyai rumah ada tiga cara:
1. Membangun sendiri
2. Beli melalui developer/pengembang
3. Membangun dengan jasa arsitek dan jasa kontraktor
Masing-masing cara ini mempunyai kelebihan dan kekurangan namun demikian keputusan tetap berada di tangan anda.
1. Membangun sendiri
Mayoritas masyarakat kita menempuh jalan ini karena menurut pikiran mereka ini adalah jalan yang paling rendah biayanya daripada point 3 dan selera serta style yang diinginkan lebih terpenuhi dibanding point 2. Namun kondisi ini tidaklah semudah yang dibayangkan karena anda harus menyediakan waktu dan pikiran yang cukup ekstra dalam menangani sendiri rumah yang anda bangun. Katakanlah dalam hal desain rumah anda bisa mencontek desain dari berbagai gambar desain rumah yang banyak anda temui, baik itu dari buku, brosur atau desain rumah teman anda sendiri. Namun untuk mencari mandor, tukang dan pekerja tidaklah sesuatu yang mudah. Karena anda harus tahu kapasitas orang yang anda pakai. Secara kualitas, apakah ia mampu bekerja bagus sehingga rumah yang anda sesuai dengan keinginan anda. Secara kuantitas, ini berhubungan dengan waktu dimana dengan bekerja bagus berapa lamakah waktu yang dibutuhkannya untuk mengerjakannya? Karena semakin lama rumah anda selesai semakin besar biaya yang anda keluarkan.
2. Beli melalui developer/pengembang
Banyaknya developer yang menawarkan berbagai macam bentuk rumah dengan berbagai fasilitas penunjang dan variasi harga yang sangat kompetitif membuat masyarakat cenderung memilih jalan ini. Selain siap dihuni, andapun tidak perlu menyiapkan dana cash terlalu banyak karena untuk kepemilikannya anda bisa menyicil melalui fasilitas bank.
Disarankan dalam menentukan pilihan anda harus mempertimbangkan semaksimal mungkin, apakah rumah yang anda beli itu sudah sesuai dengan kebutuhan dan selera anda. Akan ironis jadinya yang rencana semula anda ingin mengeluarkan sesedikit mungkin akan tetapi setelah anda beli ternyata anda melakukan renovasi pada rumah itu yang biayanya mungkin lebih besar dari uang muka yang anda bayarkan.
3. Membangun dengan jasa arsitek dan jasa kontraktor
Dari segi pembiayaan, langkah inilah yang paling mahal. Namun demikian dengan langkah ini akan lebih memungkinkan apa yang anda harapkan akan lebih bisa tercapai karena selain terencana juga dikerjakan oleh orang yang sudah profesional dibidangnya. Budget dan waktu pelaksanaan bisa diprediksi dari awal. Semuanya itu terikat dalam suatu kontrak yang mempunyai kekuatan hukum. Yang apabila pelaksanaan tidak sesuai dengan desain rumah bisa anda komplain serta jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan time schedule-nya kontraktornya bisa kena denda atau pinalti.
Sesuai dengan yang apa yang sudah kita bahas, semuanya tergantung pada keputusan dan kebijakan anda dalam menentukan pilihan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar